Thursday, June 18, 2009

Anak Santri

Sindrom Gila Dunia


Seperti yang telah kita ketahui bahwasanya pada zaman ini zaman yang telah keruh dengan sampah-sampah demokrasi dan ideologi barat. Dan ini sudah mencapai tingkat yang tinggi sehingga merasuk kedalam jiwa dan hati. Sehingga kita dapat menemukan orang – orang yang gila akan harta, kekuasan, wanita dan jabatan. Mereka itulah orang – orang yang biasa membelanjakan uang Negara untuk kepentingan dirinya sendiri.sifat gila yang satu ini tidak hanya dimilki oleh para pejabta belaka akan tetapi telah merabah sampai golongan terandah.

Wahai saudaraku seiman dan seislam…………


Dengan peristiwa tersebut kita dapat mengambil kesimpulan bahwa ideologi barat dan demokrasi yang berlebihan dapat menimbulkan indikasi sebagai berikut:

Mudahnya melakukan maksiat contohnnya saja anak kecil sangat mudah mendapatkan majalah kelinci putih (play boy) dan ideologi barat beserta perangkatnya akan menghapus penghambat maksiat. Contohnya penolakan terhadap RUU pornografi. Oleh karena itu kita harus berepegang teguh terhadap terhadap hadits dibawah ini supaya kita daapat membrantas maksiat yang telah merajalela.

Yang artinya:

“Dari Abu Sa’id A-khudri ia berkata: aku mendengar Rosululloh bersabda:barang siapa yang melihat kemungkaran maka rubahlah(cegahlah) dengan tanganya jika tak sanggup maka cegahlah dengan nasehat apa bila tak bisa juga maka dengan hati.( HR muslim)


Wahai saudaraku seiman dan seislam…………

Kita sebagai penerus umat islam kita harus saling tolong menolong dalam hal kebaikan seperti halnya ber amar makruf nahi munkar terhadap saudara kita. Jika kita dingatkan dengan saudara kita, kita jangan marah karna rosululloh telah bersabda:


Yang artinya:

“Dari Abu Huroiroh R.A bahwa da seseorang yang berkata kepada Nabi: Wahai rosul nasehatiulah saya! Beliau bersabda janganlah kamu marah terhadap orang lain. Dan orang itu mengualng – ngulang permintaannya. Dan nabi tetap hanya bersabda: janganlah engkau marah terhadap orang lain..”( HR Bukhori)

Dari hadits diatas kita dapat mengetahui bahwa marah itu tak perlu. Dan kita harus berusaha menghiasi hari – hari kita dengan senyman. Sesungguhnya senyuman itu juga sebuah sodaqoh yang paling murah.


Wahai saudaraku seiman dan seislam…………

Di zaman ini banyak diantara kita orang yang sulit untuk menahan nafsu, karena kebanyakan mereka ada yang sibuk untuk mengurusi urusan dunia dan yang sibuk berebut wanita bahkan karena berebut wanita saja bisa membunuh saingannya. Dan yang paling sering ialah berebut harta dan kekuasan. Sehingga melupakan ursan akhirat. Karena hati mereka telah tertupi oleh noda-noda dunia.padahal hati adalah ventilasinya amal dan tempat masuknya seruan taubat, sehingga orang yang seperti ini tidak akan pernah bisa menikmati keni’matan beribadah.

Dengan nafsu yang tak dapat mereka kelola dengan bijak, nafsu itu akan mengantarkan kepada lembah maksiat dan jikalau mereka sudah tak dapat kita peringatkan maka rosululloh telah bersabda:

Yang artinya :

“Diriwayatkan dari Abu Mas’ud Uqbah Bin amru berkata: rosululloh SAW telah bersabda: sesungguhnya sebagian dari yang dikenal manusia dan perkataan kenabian pertama kali adalah:”jika kamu tidsak malu maka berbuatlah sesukamu.”( HR Bukhori.)

Didalam hadits ini terdapat kata – kata sesukamu yang dimaksud adalah sebuah sindira n terhadap orang sudah jauh dari Alloh SWT. Kita sebagai umat muslim kita harus mempunyai rasa malu akan dosa yang telah kita perbuat selama ini terhadap Alloh SWT.

Wahai saudaraku seiman dan seislam…………

Mungkin sekian pidato dari saya, apabila banyak benar datangnya dari Alloh SWT, dan apa bila banyak salahnya saya minta maaf sebesar-besarnya karena tak da gading yang tak retak.

Created by:

Nama : Nurroqim Indra Sumarno

N.I.S : 206.106

Asal : Sleman, Yogyakarta